3 dari Brasil di final Piala Konfederasi pada pertengahan tahun lalu.
Spanyol kalah telak meski menurunkan tim terbaik. Xavi merasa pertarungan panjang dengan Italia di semifinal menjadi salah satu alasan kekalahan itu.
"Kami tak datang dengan kondisi fisik terbaik, semifinal melawan Italia berlangsung 120 menit. Semua tak berjalan bagus buat kami, tapi kredit buat Brasil yang tampil lebih baik hari itu," kata Xavi dalam interviunya di situs resmi FIFA.
Brasil kini menghuni Grup A dan Spanyol di Grup B. Jika salah satu menjadi juara grup dan tim lainnya hanya berstatus runner-up, pertemuan kedua negara di babak 16 besar tak terhindarkan. Xavi antusias menantinya, tapi ia juga berharap pertemuan terjadi di babak yang lebih tinggi.
"Semua pun berharap. Atau kenapa tidak di fase yang lebih tinggi, seperti di final? Semua bisa terjadi di PD, apalagi kami juga tergabung di grup berat. Namun, kami berharap arena pembalasan itu terjadi di babak setinggi mungkin," ucap pemain Barcelona itu.
Spanyol memang tergabung ke grup berat bersama Belanda, Cili, dan Australia. Ironis karena Belanda adalah rival Spanyol di final PD pada edisi empat tahun lalu!
"Sepak bola memang lucu. Laga final PD edisi sebelumnya kini terjadi di fase grup. Itulah gunanya undian. Kami bertemu Belanda, Cili yang sangat kuat dan kami tahu itu karena telah bertemu beberapa kali. Juga ada Australia yang relatif tak terlalu diketahui kekuatannya. Di atas kertas grup ini sangat berat," tutur Xavi.
Editor | : | Rizki Indra Sofa |
Komentar