2014 Seri III Solo. Usai memecundangi Garuda Kukar Bandung sehari sebelumnya, keperkasaan Bimasakti memakan korban lagi. Adalah Hangtuah Sumsel IM yang berhasil ditundukkan, 51-49, melalui drama overtime (babak tambahan) di Sritex Arena, Senin (10/2).
Babak tambahan harus dimainkan, setelah kedua tim bermain imbang 45-45. Ini adalah overtime pertama di Seri Solo. Bagi Hangtuah, ini adalah drama overtime keenam sepanjang musim reguler ini. Empat overtime berhasil dimenangi, sisanya berakhir dengan kekalahan.
Pemain yang patut mendapat apresiasi atas sukses Bimasakti kali ini adalah Fredy. Mantan center CLS Knights Surabaya yang baru musim ini bergabung dengan Bimasakti ini menjadi penentu kemenangan timnya melalui lay up sempurna, meneruskan assist matang Yanuar Dwi Priasmoro, ketika babak overtime tersisa 10 detik.
”Kerjasama tim semakin solid. Spirit untuk menang semakin besar. Secara pribadi, saya semakin optimistis dengan Bimasakti,” ujar Fredy yang tetap tampil garang dengan sumbangan 11 poin, walau dalam kondisi jari tengah tangan kirinya mengalamai cedera parah. ”Masih ada sembilan jari lainnya, itulah yang saya optimalkan,” tegasnya.
Hangtuah tampil tidak full team dalam laga ini. Mereka terpaksa kehilangan Richardo Orlando Uneputty, yang harus pulang ke Bekasi beberapa jam sebelum laga dimulai, karena ayahnya meninggal dunia. Sebelum game dimulai, prosesi mengheningkan cipta dilakukan untuk menghormati kepergian mendiang.
”Kami hanya memiliki stok dua point guard. Minus dia (Richardo Orlando Uneputty), tersisa Bayu Anggara. Di kuarter keempat, Bayu harus keluar lebih awal karena cedera. Semua game plan yang kami siapkan untuk menghadapi Bimasakti jadi tidak berjalan maksimal,” kilah Koko Heru S. Nugroho, asisten pelatih Hangtuah.
Sumber: Rilis NBL Indonesia
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar