anak Macan Putih—julukan Persik—terforsir.
Padahal fisik mereka belum siap untuk bertarung pada ketatnya kompetisi LSI musim ini. Apalagi saat persiapan tim lalu, para pemain tak pernah digembleng khusus masalah fisik.
“Kami kelelahan karena nyaris tak ada waktu istirahat usai main di Inter Island lalu. Setelah babak delapan besar di Solo, kami langsung latihan persiapan LSI. Sementara kami tak dibekali latihan fisik secara khusus. Jadi tenaga kami pas-pasan. Makanya, pemain harus dirotasi agar beban fisik tak dialami pemain itu-itu saja,” ungkap Kusnul Yuli.
Sebenarnya, lanjut Kusnul Yuli, Persik memiliki pemain cukup berkualitas dan beberapa di antaranya pengalaman berlaga di LSI musim lalu. Tapi semua tergantung kebijakan tim pelatih dan keberanian mereka memasang di pertandingan.
“Semua pemain pasti ingin merumput. Karena mereka dikontrak untuk bertanding. Tapi apakah pelatih berani memasang mereka? Itu pertanyaannnya. Padahal kalau diberi kepercayaan, saya yakin mereka yang belum pernah main pasti punya motivasi tinggi untuk membuktikan kualitasnya,” katanya.
Editor | : | Gatot Susetyo |
Komentar