Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bonera Bukan Bek Bagus Situasi Satu Melawan Satu

By Eko Widodo - Senin, 3 Februari 2014 | 18:54 WIB
Daniele Bonera (kanan), kurang gesit di duel satu lawan satu.
Getty Images
Daniele Bonera (kanan), kurang gesit di duel satu lawan satu.

Keputusan Clarence Seedorf membangkucadangkan Nigel de Jong diributkan media Italia. Dia berkilah Milan perlu banyak melakukan tembakan dari jarak jauh. Untuk kondisi itu, Riccardo Montolivo dan Sulley Muntari dianggap lebih cocok.

Namun, yang lebih membingungkan  sebetulnya adalah keputusan Seedorf untuk terus menjadikan Daniele Bonera sebagai starter. Seedorf sendiri bilang taktiknya berisiko karena bek tengah akan sering berada dalam situasi one-on-one dengan penyerang lawan.

Bonera sama sekali bukan bek yang bagus dalam situasi satu melawan satu. Dia lambat, jelek dalam membaca pergerakan lawan, dan ceroboh. Waktu melawan Torino, dia begitu mudah dikelabui Ciro Immobile. Torino juga hampir membuat gol kedua pada menit-menit terakhir setelah Alessio Cerci bisa melewatinya.

Pada partai sebelumnya (26/1), Marco Sau bisa membuat gol untuk Cagliari setelah dia melewati Bonera. Seedorf benar ketika menyebut Milan belum sempurna menjalankan taktiknya.

Akan tetapi, jika terus bertahan dengan cara yang dilakukan Bonera, ketidaksempurnaan itu rasanya akan berlangsung lama.

“Kami bermain dengan modul yang membuat bek tengah mudah terekspos. Dua bek tengah memang akan menderita. Saya mengambil tanggung jawab untuk gol Torino,” kata Bonera kepada situs Milannews.it.

Sumber: Harian BOLA; Penulis: Dwi Widijatmiko


Editor : Eko Widodo


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X