2014 Seri III Solo. Dua laga awal menghadapi tim besar, semuanya berhasil disapu bersih dengan kemenangan. Usai menggilas CLS Knights Surabaya di hari pembuka, Aspac melanjutkannya dengan menundukkan Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, 72-68, dalam laga superseru yang berlangsung di Sritex Arena, Minggu (9/2).
Kemenangan ini sekaligus menjadi sukses revans Aspac, setelah pada pertemuan sebelumnya di Jakarta bulan Januari kemarin mereka dipaksa kalah oleh Pelita Jaya. Kini, head to head kedua tim sama kuat 1-1.
”Harus ambil kemenangan atas tim-tim papan atas. Itulah yang menjadi misi kami pada seri ketiga ini,” ujar Antonius Joko Endratmo, asisten pelatih Aspac Jakarta.
Menyandang status sebagai juara bertahan, Aspac tampil mengecewakan pada dua seri sebelumnya. Di Malang (seri I), mereka kalah dari CLS Knights Surabaya dan Garuda Kukar Bandung. Sedangkan di Jakarta (seri II), Aspac kalah dari Satria Muda BritAma Jakarta dan Pelita Jaya.
”Menang atas tim papan atas sangat penting demi mengatrol mental anak-anak. Kami juga lebih percaya diri sekarang karena Pringgo (Regowo) pelahan namun pasti menunjukkan telah pulih dari cedera,” sambung pria yang akrab disapa Joko itu.
Fandi Andika Ramadhani menjadi top leader pendulang poin bagi Aspac dalam game ini. Shooting guard yang akrab disapa Rama ini menceploskan 14 poin. Kontribusi penting juga diberikan rookie Aspac Ebrahim Enguio Lopez, serta Andakara Prastawa yang masing-masing menyumbang 12 poin. Disusul oleh Xaverius Prawiro dengan tambahan 11 poin.
Pelita Jaya sejatinya memberikan perlawanan yang sengit dalam laga ini. Namun, faktor keberuntungan tampaknya kurang berpihak kepada tim polesan Nathaniel Canson ini. ”Kami bermain bagus. Mereka (Aspac) pun begitu. Namun, sesengit apapun, harus ada yang menang dan kalah. Kami hanya kalah beruntung,” ujar pelatih kelahiran Filipina berkebangsaaan Amerika Serikat ini.
Lima pemain Pelita Jaya tampil produktif dalam laga ini dengan mengemas double digit points. Ponsianus ’Komink’ Indrawan memimpin dengan mencetak 17 poin. Ditambah 15 rebound, power forward asal Bali ini membukukan double-double ke-11 di NBL Indonesia. Dimas Aryo Dewanto menyumbang tambahan 13 poin, disusul Kelly Purwanto (11 poin)., serta Robert Santo Yunarto dan Ary Chandra yang masing-masing mengemas tambahan 10 poin.
Sumber: Rilis NBL Indonesia
Editor | : | Eko Widodo |
Komentar