0.
Di babak pertama KMK sudah melancarkan beberapa gempuran kegawang IRC, dan menguasai jalannya pertandingan. Namun, masih tidak membuahkan gol.
Gabel pemain KMK berkali-kali merepotkan penjagaaan gawang Ferry Firmansyah, IRC Gajah Tunggal. Sementara itu, Junaidi pemain belakang IRC Gajah Tunggal juga berkali-kali melancarkan serangan untuk membalas gempuran demi gempuran para pemain KMK.
Dari IRC Gajah Tunggal, Reno dan Rizal bermain gesit dan terus merepotkan area bertahan KMK Global Sport, namun tak mampu menciptakan goal ke gawang KMK. Para pemain KMK Global Sport berkali-kali menciptakan peluang gol namun berkali-kali selalu terperangkap off side.
Begitupun IRC Gajah Tunggal. Baru pada menit-menit akhir pertandingan Ali Akbar memecah kebuntuan dengan menceploskan bola ke gawang IRC GT. Skor 1-0 unggul KMK hingga babak turun minum.
Laga babak kedua berjalan IRC berniat membalas ketertinggalan dengan mencoba menguasai jalannya pertandiingan. IRC Terus menggempur arena gawang KMK yang dijaga ketat oleh Cecep. Namun, penguasaan bola oleh IRC tidak berlangsung lama. Para pemain KMK Global Sport mampu merebuat kembali ball position pertandingan babak kedua yang sempat dikuasai pemain IRC.
Gol kembali tercipta dari kaki Jammy, gelandang serang KMK nomor punggung 15. Gol tambahan Jammy untuk KMK mampu membuat publik IRC ketar ketir untuk berambisi membalas ketertinggalannya atas KMK.
Beberapa menit sebelum pertandingan final babak kedua usai Aris kembali menambah pundi-pundi gol KMK dengan gocekannya ke arah gawang IRC, ia mampu menggulingkan para pemain bertahan IRC dan mampu mengecoh konsentrasi Ferry Firmansyah dengan melesatkan bola yang membawa KMK Global Sport mengungguli pertandingan final di sore itu dengan skor 3-0 mengalahkan IRC Gajah Tunggal.
Para pemain IRC Gajah Tunggal dinuat tak berkutik oleh anak-anak KMK Global Sport yang bermain cukup percaya diri.
Editor | : | Wisnu Nova Wistowo |
Komentar