Barcelona dikabarkan mengadakan rapat dewan secara mendadak. Pertemuan itu dilakukan untuk membahas presiden klub, Sandro Rosell, yang ingin meninggalkan posisinya.
Media Spanyol meyakini Rosell telah bertemu dengan sesama pejabat El Barca, Kamis (23/1), waktu setempat. Awalnya pembahasan hanya seputar keputusan pengadilan Spanyol untuk menyelidiki transfer Neymar tahun lalu.
Salah seorang anggota, Jordi Cases, menuduh Rosell telah memalsukan angka sesungguhnya dari pembelian pemain asal Brasil itu.
Demi menjaga nama baik Barcelona, Rosell menyatakan kesiapannya untuk mundur sebagai presiden klub.
Barcelona menolak menjelaskan rumor tersebut, namun tidak menampik adanya pertemuan dadakan terjadi.
Editor | : | Theresia Simanjuntak |
Komentar