Spanyol, dan tentunya dunia sepak bola saat ini tengah berduka karena kepergian seorang pelatih legendaris Spanyol bernama lengkap Jose Luis Aragones Suarez. Mantan pelatih La Roja sebelum Vicente Del Bosque itu harus pergi untuk selamanya karena sakit jangka pendek.
Aragones meninggal di Madrid pada Sabtu pagi (1/2) di usia 75 tahun. Kabar kepergiannya ini tentu akan sangat dirasakan oleh fans dan mantan pemain Atletico Madrid.
Aragones berhasil membawa Atletico empat kali memenangkan gelar La Liga yang tiga di antaranya saat ia masih menjadi pemain, dan mengangkat tropi Copa Del Rey sebanyak tiga kali sebagai pelatih. Los Colchoneros pun dikabarkan akan mengheningkan cipta sebelum laga kontra Real Sociedad pada Minggu (2/2) waktu setempat.
Sebagai pemain, Aragones membuat hampir 400 penampilan bagi Atletico. Ia adalah seorang striker produktif yang sukses mencetak 172 gol bagi Colchoneros. Sosok yang dikenal sebagai pelatih kontroversional itu juga sempat bermain untuk Real Madrid, Oviedo, dan Real Betis.
Aragones adalah sosok yang paling dikenal sebagai pelatih hebat oleh generasi modern sepak bola Spanyol saat ini. Pelatih yang memegang kendali La Roja sejak 2004 hingga 2008 itu dikenal mampu memberikan keyakinan besar dalam diri pemainnya, yang kini menjadi dasar kebehasilan Spanyol di dunia sepak bola dalam enam tahun terakhir.
Aragones adalah tokoh yang dikenal sangat kontroversial di tanah Inggris. Ia sempat melontarkan komentar miring tentang rekor Thierry Henry di Arsenal yang berbau rasis. Hal tersebut pun langsung membuat teman dan mantan pemainnya bergegas untuk mempertahankan reputasinya.
Aragones bersikeras sampai akhir hayatnya dengan mengatakan bahwa ia bukanlah seorang yang rasis. Hari ini kita akan mengingat dan mengenang jasa besar pesepak bola dan manajer yang hebat, terutama bagi sepak bola Spanyol. Selamat jalan Luis Aragones.
| Editor | : | Verdi Hendrawan |
Komentar