klub LSI musim lalu. Terutama soal manajerial keuangan.
“Kami tak ingin menunggak utang kepada pemain maupun kolega ketika kompetisi berakhir. Karena PT LI sangat ketat soal aspek finansial klub. Makanya, kami tak mau berfoya-foya belanja pemain. Kami lebih mengutamakan rekrutmen pemain lokal Papua. Karena kebijakan ini jelas menghemat biaya daripada kami mengambil pemain luar pulau,” ungkap JP Azorbaba, Manajer Tim.
Hingga kini, lanjut Azorbaba, manajemen telah merangkul sekitar tujuh sponsor untuk mendanai tim. Namun mantan Sekda dan caretaker Bupati Serui ini tak mau buka rahasia nilai nominal sponsor yang telah dikantongi manajemen.
“Soal total nilai sponsor itu rahasia kami. Yang jelas, Perseru tak akan kekurangan dana hingga kompetisi selesai. Dan, itu jadi jaminan kami tak akan berutang pada musim ini. Ini untuk meyakinkan sponsor, pemain, dan PT LI. Kami ingin Perseru jadi tim sehat di LSI,” tutur Azorbaba.
Pelatih Robby Maruanaya pun optimistis Liston Fonataba dkk. mampu bersaing dengan kontestan LSI Wilayah Timur. Analisa Robby ini bukan sembarangan. Ini berdasar catatan rapor Perseru di laga uji coba dan pramusim Inter Island yang cukup cemerlang.
Editor | : | Gatot Susetyo |
Komentar