Para tifosi Napoli berpesta pora setelah klub kesayangannya berhasil merenggut gelar juara setelah dalam final kedua Kejuaraan Eropa perebutan Piala UEFA bermain seri melawan VFB Stuttgart.
Pertandingan final kedua tersebut berlangsung di Stadion Neckar, Jerman Barat, Rabu malam lalu atau Kamis dini hari waktu Indonesia, dengan disaksikan sekitar 70.000 penonton yang sebagian besar pendukung tim tuan rumah.
Kedudukan seri dalam final putaran kedua ini memang masih memberikan keunggulan jumlah skor keseluruhan pada Napoli. Karena, dalam putaran pertama 3 Mei lalu, Napoli di kandang sendiri berhasil mengalahkan Stuttgart dengan 2-1.
Napoli yang turun dengan Maradona sebagai motor tim ternyata memang cukup repot membendung serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Juergen Klisnmann dan kawan-kawan dari Stuttgart.
Dan, hanya karena kualitas rata-rata pemain Napoli yang setingkat lebih tinggi maka pasukan pelatih asal Belanda Arie Haan itu tak mudah menembus pertahanan Napoli. Tak heran, karena klub asuhan Ottanio Bianchi memang penuh ditaburi bintang-bintang sepakbola dunia.
Itu pula rupanya yang membuat misi yang diemban Napoli untuk mengangkat kembali citra sepakbola Italia yang nyaris memudar bisa diselesaikan dengan baik oleh Maradona dan kawan-kawan. Kegagalan Sampdoria yang dibantal Barcelona Spanyol 2-0 dalam final Kejuaraan Eropa perebutan Piala Winners 10 Mei lalu, kini tertebus sudah.
(Penulis: Percy Stuart, Mingguan BOLA Edisi No. 273, Minggu Ketiga Mei 1989)
Editor | : | Caesar Sardi |
Komentar