Sepanjang masa dominasi United di bawah Sir Alex pada era Premier League sejak 1992/93, tercatat empat tim yang pernah menelikung keperkasaan The Red Devils. Keempat klub itu adalah Blackburn Rovers, Arsenal, Chelsea dan tetangga yang berisik, yaitu The City. Namun, semua klub ini kembali jatuh.
Blackburn menyembul sebagai juara pada 1994/95. Lalu Arsenal menyodok pada musim 1997/98, 2001/02, dan 2003/04. Chelsea melakukannya pada musim 2004/05, 2005/06 dan 2009/10. Terakhir The City pada musim 2011/12 setelah berubah wajah menjadi klub yang sangat makmur.
Jadi, pensiunnya Opa Fergie langsung menciptakan kegairahan, dan klub pesaing seolah tutup mata pada realita bahwa Sir Alex telah menempatkan mantan manajer Everton, yaitu David William Moyes sebagai penerusnya.
Satu komentar yang terlontar dari manajer Arsenal, Arsene Wenger, terasa sudah menjelaskan bagaimana para rival menatap United pasca kepergian Sir Alex serta kehadiran Moyes sebagai pengendali baru.
"Dalam kondisi persaingan sekarang, bahkan jika United masih dikendalikan Fergie pun akan sulit mempertahankan konsistensi yang mereka miliki," kata Wenger.
Sederhananya, ucapan Wenger bisa berarti dia tidak menempatkan Moyes sebagai manajer hebat serta berpotensi besar bakal meneruskan kejayaan United.
Lalu, simak pula komentar dari manajer Liverpool, Brendan Rodgers. "United seperti mesin yang bekerja selama 25 tahun. Sir Alex benar-benar menempatkan identitas dirinya kepada klub dan memimpinnya menuju kesuksesan. Moyes jelas bakal membutuhkan waktu lama untuk masuk dan mengolah kenyataan ini,” kata Rodgers.
Ancaman Besar
Sebagai manajer United yang baru, tak pelak tugas Moyes begitu berat meski banyak mendapat dukungan dari pecinta Setan Merah. Semua tugas berat itu akan bermuara pada sebuah pertanyaan penting: bakal seperti wajah United di tangan Moyes? (bersambung)
(Penulis: Dedi Rinaldi, Majalah BOLAVAGANZA Edisi Juni 2013)
Editor | : | Caesar Sardi |
Komentar