Kompetisi Divisi Tiga 2013/2014 adalah kompetisi amatir terakhir yang digelar oleh PSSI. Musim depan, kompetisi ini akan menjadi Liga Nusantara yang merupakan gabungan Divisi Dua dan Divisi Tiga.
Tak heran final terakhir antara Perseba Bangkalan vs Persintan Intan Jaya menjadi prosesi terakhir yang kurang makna. Namun, Perseba tetap bangga mampu mengakhiri kompetisi Divisi Tiga dengan gelar juara setelah menaklukkan Persintan 2-0 dalam final di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (25/1).
Meski mendominasi permainan sejak babak pertama, gol Perseba baru lahir pada babak kedua. Perubahan skema bermain yang semula mengandalkan serangan melalui jalur tengah ke pemanfaatan lebar lapangan berbuah manis.
Riki Hamsyah membuka keunggulan pada menit ke-56 setelah memanfaatkan umpan lambung Ridho dari sisi sayap. Gol kedua lahir dengan proses yang sama, yakni mengandalkan sisi sayap. Kali ini giliran Ridho berhasil menuntaskan umpan M. Fahmi dengan menyarangkan bola ke gawang Persintan pada menit ke-71.
Niat PSSI untuk menyatukan tiga level kompetisi liga amatir (divisi satu, dua dan tiga) pada 2015 direspons oleh Hanafing, pelatih Perseba. “Meski ada perubahan, kuota pemain muda harus tetap ada. Selama ini liga amatir merupakan media berkompetisi para pemain muda,” ujar Hanafing. Di Divisi Tiga, setiap tim hanya boleh menurunkan pemain U-21.
CEO BLAI, Syauqi Suratno, mengaku tak ambil pusing soal berakhirnya Divisi Tiga pada tahun ini. “Kami senang karena pada Divisi Tiga ini banyak memunculkan pemain muda potensial. Ini bisa menjadi masukan untuk pengelolaan timnas junior seperti U-19,” kata Syauqi.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: cw-3
| Editor | : | Eko Widodo |
Komentar