Meski sudah lama pensiun dari dunia tenis, Chris Evert tak lantas pergi meninggalkan dunia yang membesarkan namanya itu. Perempuan berusia 59 tahun itu memilih terus mendedikasikan dirinya untuk dunia tenis.
==Laporan Dede Isharrudin dari Singapura==
Chris ditunjuk sebagai sebagai duta WTA Championships yang mulai tahun ini akan digelar di Singapura. Peraih 18 titel grand slam itu mengaku bangga, namun tidak bisa memungkiri bahwa tugasnya itu amat berat.
Dalam wawancara singkat dengan Wartawan BOLA, Dede Isharrudin, di Singapura, Chris tidak segan memberikan sedikit pandangannya terhadap perkembangan dunia tenis saat ini.
"Saya menilai persaingan sangat keras. Saat ini, peta tenis putri terbagi atas tiga level. Petenis muda, seperti Genie, Sloane, lalu ada generasi kedua, seperti Ivanovic, atau Jankovic yang masih bahaya, serta yang sudah lebih dulu matang namun masih bertahan, seperti Serena atau Li Na. Jadi lebih rapat dan menciptakan tantangan yang lebih sulit," ucap Chris.
Meski melihat peningkatan persaingan yang drastis, Chris menilai keadaan ini tidak jauh berbeda dengan apa yang ia rasakan sewaktu masih menjadi pemain beberapa puluh tahun silam.
"Hanya saja, ketika itu kami masih memakai raket kayu atau besi. Kini semua dimudahkan dengan teknologi, baik raket maupun lapangan sehingga, menurut saya, lebih mudah, walaupun saya tahu tekanan sebagai petenis dunia tetap berat," tutur Chris.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Komentar