2014 kembali bergulir. Dimulai dengan seri pembuka yang dilangsungkan di Hall A Senayan, 15 hingga 19 Januari 2013. Sebanyak enam tim terbaik di Tanah Air siap unjuk gigi memburu supremasi tertinggi.
Menginjak musim ketiga, liga yang dikelola oleh PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia ini semakin menarik minat para bibit-bibit pebasket perempuan potensial dari penjuru tanah air. Musim ini, sebanyak 18 rookie (pendatang baru) siap menjalani debutnya. Rata-rata usia mereka berkisar 19,7 tahun.
Kehadiran para rookie tersebut merupakan tuntutan dari proses regenerasi yang harus dilakukan masing-masing kontestan liga. Demi menghadapi level persaingan yang semakin sengit. Secara keseluruhan, liga yang terus tumbuh ini kini semakin muda. Usia rata-rata pemain yang bakal berlaga di musim 2013-2014 adalah 22,15 tahun.
”Olah raga basket sangat menuntut kecepatan dan athleticism yang tinggi. Sangat menggembirakan bahwa rata-rata usia pemain di liga kita ini cukup muda. Ini bisa jadi modal bagus untuk menaikkan level kompetisi,” ujar Ketua Dewan Komisaris WNBL Indonesia Hasan Gozali dalam press conference di Best Western Mega Kuningan Hotel, Jakarta, Selasa (14/1).
Dengan semakin banyak bibit-bibit muda bermunculan, Hasan optimistis bakal berdampak positif terhadap prestasi basket Indonesia di kancah internasional kedepannya. ”Liga ini (WNBL Indonesia) menjadi wadah yang positif untuk proses pematangan mereka,” sambung pria yang dipercaya menangani tim basket putri Indonesia sejak 2011 ini.
Sama seperti musim lalu, Speedy WNBL Indonesia 2013-2014 akan menyuguhkan total 49 pertandingan. Dengan rincian 45 laga musim reguler yang dibagi dalam lima seri, mengiringi penyelenggaraan liga basket profesional tertinggi di tanah air, Speedy NBL Indonesia 2013-2014. Plus empat laga playoff atau Championship Series yang akan dilangsungkan di GOR UNY Jogjakarta, 7-15 Juni mendatang.
Editor | : | Eko Widodo |
Komentar