Setelah menjabat selama empat tahun, Eric Boullier resmi mundur sebagai Team Principal Lotus, Jumat (24/1). Posisi pria asal Prancis itu digantikan sang pemilik tim, Gerard Lopez.
Boullier merupakan sosok kunci di balik kesuksesan Lotus pada musim lalu. Saat tim tengah limbung akibat krisis finansial, Boullier mampu menjaga kondisi internal tim tetap stabil sehingga berhasil mengakhiri musim di posisi keempat konstruktor.
"Kami berterima kasih kepada Eric atas kerja kerasnya selama ini. Kami yakin mampu bersaing di papan atas pada musim-musim ke depan," kata Lopez seperti dilansir The Guardian.
Lepas dari Lotus, Boullier langsung dikaitkan dengan McLaren. Tim yang bermarkas di Woking, Inggris, itu belum memiliki bos baru setelah Martin Whitmarsh dilengserkan menyusul kedatangan Ron Dennis.
Selain melakukan restrukturisasi manajemen, Lotus juga memamerkan gambar preview mobil perang baru, E22. Keunikan mobil tersebut berada di bagian hidung yang bercabang dua dan berbeda dari desain hidung tim lain yang telah memamerkan jagoannya seperti Williams dan McLaren yang berbentuk anteater.
Mobil bermesin Renault itu belum siap untuk tes pramusim pertama di Jerez, Spanyol, pada 28 Januari. Pada 2014, Lotus diperkuat duet Romain Grosjean dan Pastor Maldonado.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar