Bermain di pentas Liga Champion menjadi harapan semua pemain yang berlaga di Eropa. Termasuk Sevilla, yang sudah tiga musim terakhir absen dari ajang Liga Champion. Harapan itu dilontarkan oleh bek muda asal Portugal, Diogo Figueiras.
Untuk bisa mewujudkannya, Sevilla minimal harus finis di posisi keempat akhir musim ini. Namun, upaya itu dipastikan tidak mudah karena Sevilla harus mampu menghadapi persaingan ketat dengan Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid, yang kini menduduki posisi teratas di klasemen La Liga.
Hingga pekan ke-20, Sevilla menduduki posisi ketujuh dengan nilai 31. Mereka terpaut delapan poin dari perolehan poin yang diraih Atletic Bilbao di posisi keempat. Jika melihat permainan yang ditunjukkan musim ini, bukan tidak mungkin Sevilla mampu mewujudkan targetnya akhir musim nanti.
"Mungkin terlalu dini untuk membahas soal itu, tapi kami mampu bermain bagus musim ini. Kami mampu mencapai keseimbangan tim di bawah pelatih Unai Emery. Kami beruntung bisa dilatih oleh sosok yang memahami Liga Champion," tutur Figueiras kepada AS.
"Kami siap untuk terus tampil konsisten demi mencapai target lolos ke Liga Champion. Saya yakin Sevilla bisa lolos. Namun, saya ragu apakah kami bisa menjadi yang terbaik di La Liga," ucap pemain berusia 22 tahun tersebut.
Sepanjang sejarah klub, prestasi terbaik Sevilla di Liga Champion adalah lolos sampai ke perempat final pada musim 1957/58. Saat itu, kompetisi tersohor di Eropa itu masih bernama European Cup. Sevilla terhenti di perempat final karena kalah dari Real Madrid.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Komentar