Mario Wuysang adalah pebola basket berdarah Indonesia yang lama berkompetisi di AS. Meskipun menghabiskan waktu di AS, ia tetap merindukan bisa bermain di Indonesia.
Jay Robles, pebola basket juga seorang militer yang berinisiatif mencari kontak ke Indonesia. Kontak pertama Robles dengan BOLA via web Asia Basket.
Singkat cerita, Mario pun berhubungan dengan pemilik Aspac, Irawan Haryono dan Agus Mauro. Akhirnya Mario dibelikan tiket pulang ke Indonesia.
Roe, demikian panggilan akrabnya, sukses membela Aspac. Ia juga berhasil saat bermain di Garuda Bandung. Roe juga pernah bermain untuk SM Britama, sebelum dikirim menjadi leader di Indonesia Warrior pada kompetisi ASEAN Basketball League.
Garis tangan membawa ke klub besar dari Jawa Timur, CLS Knight. Jadilah Roe menjadi andalan CLS. Hasilnya cukup bagus sebab CLS sekarang di peringkat ketiga overall dan tak pernah kalah pada seri kedua Speedy NBL Indonesia di Jakarta.
Editor | : | Eko Widodo |
Komentar