Fredy Guarin. Marotta mengaku heran dengan keputusan Erick Thohir membatalkan kesepakatan secara tiba-tiba.
Presiden Internazionale, Erick Thohir, membatalkan secara mendadak kesepakatan pertukaran Mirko Vucinic-Fredy Guarin dengan Juventus. Padahal proses negosiasi ketika itu sudah mendekati akhir.
Tak ayal, situasi tersebut membuat Juventus kecewa berat. Direktur Giuseppe Marotta bahkan menilai I Nerazzurri telah menganiaya Vucinic dan Guarin.
"Inter membingungkan kami. Pertukaran Vucinic-Guarin sudah saya dan Marco Fassone sepakati secara lisan," ujar Marotta.
"Padahal, kemarin (Selasa 21/1) pukul 10:48, Presiden Andrea Agnelli menerima pesan singkat dari Erick Thohir. Dia mengatakan sudah setuju dengan pertukaran ini," tutur Marotta.
"Vucinic adalah profesional hebat yang membantu kami mendapatkan scudetto beruntun. Dalam sejarah sepak bola, ketika seorang pemain telah mengosongkan lokernya, maka jelas transfer sudah selesai dan Vucinic telah mengosongkan lokernya," ungkap Marotta.
"Untuk pertama kalinya selama 30 tahun melakukan negosiasi, baru kali ini saya mengalami hal mengejutkan semacam ini. Seperti yang kalian tahu, situasi ini telah membuat Vucinic dan Guarin tidak nyaman," ucap Marotta.
"Tugas saya adalah melindungi kepentingan Juventus dan saya mengkonfirmasi bahwa pemain kami telah merasa dianiaya," kata Marotta dikutip dari football-italia.net.
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar