hal yang dapat merusak kompetisi. Kelakuan suporter yang tak bertanggung jawab akan berujung pada tindakan serius.
"Penyelenggaraan kompetisi terutama soal ketertiban penonton jadi salah satu fokus kami. Kami memerangi rasis, flare, fireworks, bom asap, dan lain-lain. Bila ada yang melanggar bakal kena Komdis," kata Joko Driyono, CEO PT LI.
Hal itu diumumkan kepada 22 klub peserta dalam pertemuan dengan seluruh panpel ISL, Jumat (24/1). Kompetisi diharapkan lebih tertib dari musim-musim sebelumnya.
"Tingkah laku kegembiraan suporter harus bisa disalurkan lewat kreativitas atau kreasi yang lain," lanjut Joko.
Selain itu juga ada pembahasan lain terkait perangkat pertandingan. "Komitmen tiap tahun, proteksi kualitas kompetisi khususnya kinerja perwasitan makin hari makin baik. Nantinya ada referee assesor tiap pertandingan. Tapi, karena kuantitasnya terbatas nanti disesuaikan, " tutur Joko.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar