Team FC di Stadion MBPJ Petaling Jaya, Selangor, Sabtu (18/1), semestinya menjadi reuni antara dua pemain asal Indonesia, Andik Vermansah dan Patrich Wanggai. Sayang, harapan itu tak terkabulkan karena hingga pertandingan usai Andik hanya duduk di bangku cadangan, sedangkan Patrich melakukan debut di laga perdana Liga Super Malayasia 2014 sebagai pemain pengganti di menit ke-67.
Andik yang membela Selangor hanya bisa menyaksikan pertandingan dari pinggir lapangan. Pelatih Selangor Mehmed Durakovic sepertinya belum memberi kepercayaan bintang sepak bola Indonesia itu untuk merumput. Sebaliknya, Patrich, yang memperkuat Terengganu T-Team, dapat tampil di lapangan setelah menggantikan Nelson Marcelo di menit ke-67.
Penampilan Patrich di laga perdananya ini belum terlihat maksimal. Pelatih Terengganu Azrai Khor Bin Abdullah menempatkan pemain asal Papua ini sebagai second striker. Ini bukan posisi ideal bagi Patrich yang biasa bermain sebagai target man atau penyerang utama. Terengganu pun tak mampu memetik poin di kandang Selangor. Mereka kalah 0-2 dari Selangor dan dua gol tuan rumah dicetak striker asal Brasil, Paulo Rangel Do Nascimento, di menit ke-60 dan menit ke-80.
“Ini penampilan pertama saya di Liga Super Malaysia, jadi saya masih beradaptasi dengan rekan-rekan satu tim. Sayang, di laga perdana ini, kami mengalami kekalahan, tapi di pertandingan-pertandingan berikutnya saya yakin Terengganu dapat bermain lebih baik dan meraih poin demi poin,” tutur Patrich Wanggai yang ditemui BOLANEWS selepas pertandingan.
Sementara itu, Andik yang terpaksa duduk manis di bangku cadangan di laga perdana ini tetap tak kehilangan pesonanya. Pemain asal Surabaya ini paling ramai mendapat sambutan dari para suporter Selangor. Mereka mengeluk-elukan nama Andik. Bahkan setelah pertandingan dan tim Selangor hendak ke dalam bus tim Selangor, Andik ramai didaulat fans Selangor untuk difoto bersama maupun dimintai tandatangan.
Andik pun melayani permintaan para fans itu dengan sabar dan penuh senyum sebelum masuk ke dalam bus. “Bagi saya fans mesti dihargai, baik di Indonesia maupun di Malaysia,” kata Andik.
Editor | : | Josep Lopiwudhi |
Komentar