Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perseru Kuda Hitam LSI 2014

By Suryo Wahono - Jumat, 24 Januari 2014 | 11:51 WIB
Skuat Perseru Serui
Gatot Susetyo/Bolanews
Skuat Perseru Serui

Di antara 22 kontestan LSI 2014, boleh jadi klub Perseru paling minim prestasi. Tapi sejak dinahkodai Yance Banua, Perseru menjadi kekuatan baru di tataran nasional. Tim berjuluk Kuda Laut Orange ini cukup dua musim di Divisi Utama. Kini mereka siap menghentak dan mengejutkan kompetisi elite di Tanah Air.

Musim pertama di Divisi Utama, Perseru diarsiteki pelatih asal Malang Jonatan. Tapi mereka hanya mampu bertengger di peringkat keempat alias gagal promosi ke LSI 2013. Tapi tangan dingin Robby Maruanaya memang bertuah.

Mantan pemain UMS 80 dan Pelita Jaya di era Galatama ini hanya butuh satu tahun untuk mengangkat Perseru sejajar dengan klub-klub LSI 2014. Mereka tampil di final Divisi Utama, tapi kandas di tangan Persebaya. Liston Fonataba tampil sebagai runner-up.

Mata pengamat sepak bola Indonesia kembali terbelalak ketika Perseru mempermalukan juara bertahan LSI Persipura pada laga awal pramusim Inter Island Cup 2014 di Stadion Mandala Jayapura dengan skor 3-2. Robby Maruanaya membawa Perseru hingga putaran delapan besar Grup A di Malang.

Kejutan-kejutan terus ditunjukkan anak-anak Serui. Dua tim kuat LSI musim lalu, Arema Cronus Indonesia dan PS Barito Putera dipersulit di lapangan. Arema hanya mampu menang 1-0, sedangkan langkah Barito dijegal untuk lolos ke final. Tak pelak, langkah awal Perseru ini harus diwaspadai tim-tim Wilayah Timur yang bakal bertemu di pertandingan.

“Sebagai tim promosi permainan dan prestasi Perseru patut diperhitungkan di LSI nanti. Mereka bisa mengimbangi tim-tim LSI. Permainan mereka rancak dan terorganisir rapi. Pemain Perseru juga punya teknik dan fisik bagus. Mereka bisa jadi kuda hitam di kompetisi nanti,” analisis Widodo C. Putro, asisten Alfred Riedl di timnas senior 2014 ini.

Robby Maruanaya pun sangat suka anak asuhnya diposisikan sebagai medioker. Ini akan meringankan beban para pemain. Mereka malah bisa tampil kesetanan dan lepas di lapangan.

“Kami tak menghiraukan omongan orang. Terserah mau diposisikan sebagai unggulan atau kuda hitam. Tapi kami siap mengalahkan tim-tim kuat LSI. Orang juga tak menyangka kami bisa mengalahkan Persipura di penyisihan Inter Island lalu. Tapi kini mata semua orang mulai terbuka dan melihat kekuatan kami sebenarnya,” ungkap Robby Maruanaya.


Editor : Gatot Susetyo


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X