Mantan pelatih PSMS Medan, tim sepakbola PON Sumut dan PSAP Sigli, Rudi Saari (49) meninggal dunia pada Rabu (1/1) sekitar pukul 22.00 WIB. Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengucapkan turut berduka cita. Bagi Djohar, Rudi Saari adalah sosok pelatih muda yang memiliki dedikasi tinggi.
"Kita kehilangan sosok pelatih muda yang punya dedikasi tinggi dan salah satu yang berhasil di tim sepakbola PON Sumut lalu. Kita harapkan ada penggantinya yang ramah, santun dekat dengan Tuhan. Atas nama pengurus PSSI, kami turut berduka cita," ucap Johar Arifin.
Mantan pemain yang top di era Harimau Tapanuli tahun 1989 - 1996 meninggalkan seorang istri Suriani dan tiga anak, Ricky Ardian, M Fadilah dan Anisa. Jenazah Rudi Saari disemayamkan di rumah duka Jalan Rakyat Dusun 1 Desa Tanjung Anom, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang.
Pria yang bernama lengkap Rudi Harianto Saari ini meninggal di rumahnya. Sebelum meninggal sempat mendapat perawatan di selama 40 hari rumah sakit Adam Malik Medan. Rudi Saari mengalami sakit kanker paru-paru.
Ketika bermain, Rudi Saari juga pernah memperkuat klub anggota PSMS, Sahata, memperkuat Medan Jaya dan Semen Padang di era galatama. Sebagai pelatih di PSMS Medan (2006), Rudi Saari sukses membawa Piala Emas Bang Yos (PEBY) ke Medan. Selamat jalan coach Rudi Saari.
Editor | : |
Komentar