baru ini berkembang isu tak sedap di Persepam Madura United. Rumor itu menyebutkan jika manajer sekaligus pemilik saham terbesar PMU Achsanul Qosasi akan meninggalkan PMU karena terjadi konflik di internal klub berjulukan Sapeh Kerap tersebut.
Namun berita miring itu langsung dibantah oleh pria yang juga duduk sebagai anggota DPR RI Komisi XI dari Fraksi Demokrat tersebut. “Itu kabar murahan. Tidak ada konflik internal antara saya dengan bupati Pamekasan atau orang Persepam,” tuturnya.
Isu itu sempat menyebutkan, pertikaian antara pemilik saham terbesar PT. Pojur Madura United (80%) itu dengan petinggi Persepam lainnya dipicu oleh keinginan Achsanul untuk menghapus nama Persepam dan menyisakan nama Madura United. Namun bupati Pamekasan dan petinggi lainnya tidak sependapat.
Kabar yang beredar, perbedaan pendapat itulah, bupati dan jajaran direksi PT. Pojur Madura United lainnya mengancam menuntut Achsanul lewat jalur hukum. Dan aksi balasan dilakukan Achsanul dengan mengancam akan mundur dari pengelolaan PMU, dan kepemilikan saham Achsanul diambil alih oleh petinggi PMU lainnya.
“Itu tidak mungkin terjadi. Bagaimana saya mau menghapus nama Persepam, di Perseroan dan klub itu orang Persepam semua. Pengambil alihan saham itu juga tidak mungkin terjadi tanpa persetujuan saya, karena semua tercatat di Depkumham. Saya ini kan dipercaya untuk mengelola Persepam, saya pegang amanah itu sebaik-baiknya,” ujar Achsanul.
Editor | : | Fahrizal Arnas |
Komentar