0 atas Pelita Bandung Raya, Kamis (16/1). Kemenangan tersebut mengantarkan Persib lolos ke babak delapan besar Inter Island Cup 2014 mewakili grup Jawa 1.
Bentrok dua tim asal kota Bandung ini menyajikan pertandingan sengit. Selain itu laga juga terbilang berlangsung keras dan terjadi cukup banyak pelanggaran.
Tingginya tensi pertandingan sudah dimulai sejak menit ke-13 saat TA Musafri mendapat kartu kuning pertama. Dua menit kemudian giliran Firman Utina yang melanggar Dias Angga.
Kerasnya laga masih tersaji di babak pertama yang melibatkan Rizky Pellu dan Tantan, Abdul Rahman dan Hermawan, serta Jufriyanto dan Kim Jeffrey. Walau laga berlangsung keras, namun permainan saling serang juga tersaji. Akan tetapi, hingga babak pertama berakhir skor tetap imbang 0-0.
Di babak kedua Persib terlihat lebih banyak melakukan serangan ke jantung pertahanan PBR. Hasilnya, pada menit ke-70 Persib membuka keunggulan 1-0.
Gol tersebut berawal dari sepakan bola mati yang dieksekusi Firman Utina. Umpan matang yang dilepaskan Firman ke tengah kotak penalti tidak disia-siakan Ahmad Jufriyanto. Dengan tandukannya Jufriyanto akhirnya menceploskan bola ke dalam gawang yang dikawal Dennis Romanovs.
Tertinggal 0-1 membuat pelatih PBR, Dejan Antonic, memasukkan Bambang Pamungkas dan Wawan. Perubahan strategi itu cukup ampuh dalam menambah daya serang PBR.
Berkali-kali PBR menggempur pertahanan Persib di 15 menit waktu tersisa di babak kedua. Akan tetapi, hingga pertandingan berakhir PBR tetap tidak berhasil mencetak gol dan Persib keluar sebagai pemenang dengan keunggulan tipis 1-0.
Susunan Pemain
Persib Bandung: Made Wirawan, Supardi, Vladimir Vujovic, Ahmad Jufriyanto, Toni Sucipto, M Ridwan, Makan Konate (45' Atep), Abdul Rahman, Firman Utina, Ferdinand Sinaga (89' Rudiyana), Tantan (88' Jajang Sukmara).
Pelita Bandung Raya: Dennis Romanovs, Boban Nikolic, Dias Angga, Wildansyah (65' Syaifuddin), Rizky Pellu, Kim Kurniawan, Agus Indra (75' Bambang Pamungkas), David Laly (75' Wawan), TA Musafri, Hermawan, Gaston Castano.
Editor | : | Wisnu Nova Wistowo |
Komentar