Runner up Liga Super Indonesia 2013, Arema Cronus, tak mau nasib pada musim depan tak ada peningkatan. LSI 2014 diharapkan menjadi deja vu seperti musim 2009/10, yakni mengakhiri kompetisi sebagai sang juara.
Pelatih Suharno masih terus menyempurnakan pasukan Arema dalam menatap musim 2014. Meski sukses membawa Arema meraih dua piala turnamen pramusim, Piala Gubernur Jawa Timur dan Trofeo Persija, pelatih asal Klaten itu tak mau besar kepala.
"Saya tak ingin terlalu yakin dalam menatap LSI musim depan. Yang harus kami lakukan adalah berusaha yang terbaik bersama semua elemen yang ada dalam tim," ujar Suharno.
Arema di bawah besutan Suharno sebenarnya sudah mempunyai modal untuk menggaet juara LSI. Performa yang apik di empat ajang pramusim menunjukkan kematangan yang dimiliki tim kebanggaan Aremania itu.
Di periode ketiga ini dalam membesut Arema, mantan pemain Niac Mitra itu berambisi mempersembahkan piala LSI ke publik Malang.
"Saya menganggap pada tahun ini melatih Arema sebagai sebuah kesempatan yang tak boleh disia-siakan sekaligus tantangan yang harus dihadapi," tuturnya.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar