lagi si bongsor John Isner tak mampu melanjutkan pertandingan di arena grand slam akibat cedera. Di Wimbledon 2013, ia tak mampu bermain lagi di babak II akibat cedera lutut. Di Australia Terbuka kali ini, pemain AS itu menyerah di babak I, Selasa (14/1), akibat cedera engkel.
Isner mundur setelah set II dari pertandingan melawan Martin Klizan asal Slovakia. Padahal ia baru saja menjuarai Heineken Terbuka di Auckland, Selandia Baru, Sabtu (11/1). Namun di Australia, unggulan ke-13 itu tak berdaya dan menyerah.
Beberapa pemain mundur di babak I Australia Terbuka akibat cedera. Namun mereka masih menerima hadiah uang 30 ribu dolar atau lebih dari 300 juta rupiah. Tampaknya para pemain itu memaksakan diri tampil agar tetap kebagian uang. Pasalnya jika mereka mundur sebelum turnamen bergulir, mereka tak mendapat sepeser pun.
Alhasil, Isner pun meminta panitia untuk tetap memberikan hadiah uang kepada para pemain yang mengundurkan diri akibat cedera sebelum turnamen bergulir, setidaknya sebagian dari jumlah hadiah buat mereka yang kalah di babak I, sebagai insentif sehingga mereka bisa memberikan tempatnya pada pemain yang benar-benar sehat dan siap tempur.
"Mungkin kompensasinya bisa 75 persen, 80 atau bahkan 100 persen dari jumlah hadiah tersebut. Saya ingin peraturan diubah dan tak ingin melihat pemain datang ke sini dan hanya bermain satu gim saja," tutur Isner di AAP.
Isner mengambil contoh Polona Hercog yang hanya bermain satu gim saja dengan waktu tak lebih dari 10 menit ketika melawan Alize Cornet di babak I, dan ia tetap berhak atas hadiah 30 ribu dolar.
Isner sendiri mengaku sudah tak merasa nyaman sejak di Auckland. Meski tak banyak bergerak di lapangan dan hanya mengandalkan servis, pemilik tinggi 208 cm yang terlihat lamban di lapangan itu tetap saja ingin bergerak tanpa rasa sakit.
"Saya tahu pergerakan bukan bagian terbaik dalam permainan saya tapi di satu pihak saya pun ingin bermain tanpa rasa sakit dan itulah yang tak bisa saya lakukan hari ini," ujarnya.
Editor | : |
Komentar