Pebalap muda asal Belanda, Robin Frijns, kehilangan kursi sebagai pebalap penguji Sauber musim ini. Meski demikian, manajer pebalap berusia 22 tahun itu menyatakan kliennya masih memiliki masa depan yang cerah di Formula 1.
Sauber mengumumkan perpisahan dengan Frijns pada September. Manajer Frijns, Timo Gans, menyebut Sauber telah menyia-nyiakan talenta pebalap yang kemampuannya bisa disamakan dengan dua juara dunia F1, Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton, itu.
Gans merujuk kepada pencapaian Frijns yang mampu memenangi tiga titel kejuaraan bergengsi di level junior dalam kurun tiga tahun, yaitu Formula BMW Eropa (2010), Formula Renault 2.0 Eropa (2011), dan Formula Renault 3,5 Series (2012).
"Rekam jejak Robin di level junior sangat luar biasa. Dalam 10 tahun terakhir, tak banyak pebalap yang mampu meraih kesuksesan seperti Robin. Mungkin hanya Sebastian Vettel, Lewis Hamilton, Nico Hulkenberg, dan Nico Rosberg, yang bisa disamakan dengannya," kata Gans kepada GPUpdate.net.
"Menurut saya talenta Robin setara dengan empat pebalap itu. Saya sangat optimistis ia akan memiliki karier yang sukses dan panjang di F1. Namun, saya tak bisa menyebutkan calon timnya di masa depan," ujar Gans.
Frijn telah menjadi pebalap penguji Sauber sejak 2012. Untuk musim 2014, Sauber lebih memilih eks pebalap Force India, Adrian Sutil, sebagai tandem Esteban Gutierrez, daripada mempromosikan Frijn.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar