Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menentukan 19 nama pelatih yang akan menangani di Pelatnas Cipayung pada 2014. Setiap nomor di pelatnas prestasi dan potensi akan dipimpin oleh seorang pelatih dan seorang asisten, kecuali di nomor tunggal putri.
“Menyusun nama-nama pelatih tidak semudah memilih pemain, makanya dibutuhkan waktu yang agak lama. Pelatih yang telah terpilih sudah kami evaluasi," tutur Rexy Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI.
"Akhirnya kami membuat rotasi pelatih berdasarkan capability pelatih tersebut. Struktur pelatih yang kami umumkan ini sangat sesuai untuk masing-masing nomor,” kata Rexy seperti dilansir Badmintonindonesia.org.
“Daftar pelatih ini kami anggap sudah memenuhi kriteria. Harapannya kami bisa mencapai prestasi sesuai apa yang ditargetkan oleh PBSI,” sambung Kasubid Pelatnas PBSI, Ricky Soebagdja.
Sejumlah nama seperti Richard Mainaky, Herry Iman Pierngadi, dan Joko Suprianto masih dipercaya menduduki posisi semula. Ketiganya masih memimpin sektor ganda campuran, ganda putra, dan tunggal putra.
Tahun ini, Pelatnas PBSI juga kedatangan nama baru, yakni Riony Mainaky. Riony yang sebelumnya merupakan pelatih tim nasional Jepang ini akan menjabat sebagai pelatih ganda putri.
Sementara itu, untuk nomor tunggal putri, PBSI mempercayakan jabatan pelatih kepada Marlev Mainaky. Sebelumnya, Marlev melatih tim tunggal putra bersama Joko.
Berikut daftar pelatih Pelatnas Cipayung 2014:
Pelatnas Prestasi
Tunggal Putra
Joko Suprianto
Didit Suluh Patria (Asisten)
Tunggal Putri
Marlev Mainaky
Sarwendah Kusumawardhani (Asisten)
Ganda Putra
Herry Iman Pierngadi
Aryono (Asisten)
Ganda Putri
Riony Mainaky
Endra Mulyajaya (Asisten)
Ganda Campuran
Richard Mainaky
Edwin Iriawan (Asisten)
Pelatnas Potensi
Tunggal Putra
Imam Tohari
Budi Santoso (Asisten)
Tunggal Putri
Bambang Supriyanto
Ganda Putra
Chafidz Yusuf
Dimas Indra Prasetyo (Asisten)
Ganda Putri
Eng Hian
Namrih Suroto (Asisten)
Ganda Campuran
Nova Widianto
Enroe Suryanto (Asisten)
Editor | : | Tulus Muliawan |
Komentar