Pemain Racing Santander memanfaatkan momentum duel leg I perdelapan final Copa del Rey kontra Almeria, Rabu (8/1), untuk protes. Tindakan ini diambil setelah pihak klub tidak membayar gaji pemain sejak September.
Saat wasit Ignacio Iglesias meniup peluit tanda laga dimulai, tim asuhan Paco Fernandez mengekspresikan kemarahan mereka dengan hanya berdiri mematung di lapangan. Borja Granero cs. juga sama sekali tidak berusaha merebut bola dari penguasaan lawan.
Tindakan pemain Racing disambut dengan tepuk tangan meriah dari suporter yang hadir di stadion El Sardinero. Suporter bahkan akhirnya merangsek ke ruang VIP dan menyerang presiden klub, Angel Lavin, melempar minuman ke arah pemilik klub, serta berteriak menuntut dewan klub mundur dari jabatannya. Beruntung aksi ini tidak meluas karena diredam oleh petugas keamanan stadion.
Laga sendiri akhirnya berakhir imbang 1-1. Tim tamu mencetak gol lebih dulu melalui Corona di menit ke-26, namun tuan rumah berhasil menyamakan skor lewat David Concha (64').
<object width="425" height="350" data="http://www.youtube.com/v/RmJUKpcg5xA" type="application/x-shockwave-flash"> </object>
Editor | : | Andrew Sihombing |
Komentar