19, Indra Sjafri terhadap jalannya seleksi pemain U-19 menuju Indra Sjafri yang dilangsungkan dibeberapa kota dan kabupaten Jawa Barat karena ada biaya pendaftaran, namun gagasan Pemprov PSSI Jawa Barat menggelar seleksi tetap berlanjut.
Ketua bidang IV PSSI Jawa Barat yang juga penanggung jawab berlangsungnya seleksi, Papat Yunisal menegaskan, dengan adanya pemberitaan di media yang menyebutkan bahwa pelatih Indra Sjafri akan menolak hasil seleksi di Jawa Barat tidak berpengaruh besar terhadap animo peserta untuk ikut seleksi.
"Kalau memang Indra Sjafri menolak, 30 anak hasil seleksi tetap akan kami kemas menjadi duta ke daerah-daerah sebagai pemain terbaik saat seleksi dan kita akan kirimkan ke ajang tertentu. Mudah-mudahan ada sponsor yang menggandeng mereka," ujar Papat saat ditemui di ruang kerjanya, Pemprov PSSI Jawa Barat Jl. Lodaya Bandung, Jumat (20/12).
Papat kembali menegaskan, bahwa uang pendaftaran Rp 200 ribu bukanlah pungutan tapi mersupakan fasilitas untuk peserta itu sendiri. Apalagi sambung Papat selama ini dari ratusan peserta yang daftar tidak ada yang keberatan. "Bahkan ada juga tiga peserta yang tidak siap memberikan administrasi, kita tetap ikut sertakan," ujarnya.
Dikatakan Papat, pihaknya dalam hal ini Pemprov PSSI Jawa Barat tetap akan melaksanakan komitmen dengan Indra Sjafri untuk menyediakan 30 pemain kelahiran Oktober 1995 dan Indra Sjafri tidak ikut campur aturan main Pemprov PSSI Jawa Barat.
"Jawa Barat ini luas sehingga perlu dana untuk memfasilitasi peserta. Kami juga sudah menyiapkan segalanya. Saya tegaskan kembali bahwa seleksi ini tidak ada pungutan tapi fasilitas untuk uang transport, makan dan lainnya. Semua itu kita kerjasamakan untuk memfasilitasi peserta."
| Editor | : | Erwin Snaz |
Komentar