54, Selasa (14/1) pada seri kedua Speedy NBL Indonesia di Hall A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Target menang membuat Aspac bermain cepat untuk menguasai pertandingan. Kuarter pertama direbut dengan skor 19-11. Pada kuarter kedua, Hangtuah justru berbali memperbaiki permainan. Hangtuah merebut kuarter kedua dengan 14-13.
Pertandingan babak kedua berlangsung sengit. Di kuarter ketiga, kedua tim berbagi sama kuat 14-14. Pada kuarter keempat, Aspac leading dengan 17-15.
Field overall kedua tim sama-sama 32%. Hangtuah memasukkan 20 angka dari paint dan hanya mendapatkan 3 dari fast break. Second Chance points Hangtuah hanya 4 dan 13 angka poin dari turnover. Defense Aspac berhasil mengatasi kelebihan big man dari Hangtuah.
Sebaliknya, Aspac mendominasi pemain inside. Ada 34 angka yang dibuat dari paint oleh para pemain Aspac. Aspac juga sukses memasukkan 14 angka dari fast break. Second chance poin dari Aspac 14. Poin dari turnover yang diperoleh mencapai 10.
Dibandingkan dua laga sebelumnya, performa Aspac juga mulai membaik. Hal ini diakui oleh Antonius Joko Endratmo, mantan pebasket nasional yang dipercaya sebagai asisten pelatih Aspac. ”Defense dan team work anak-anak lebih bagus dibandingkan dua laga sebelumnya. Kami juga lebih dominan dalam mencetak rebound. Semoga grafik peningkatan ini bergerak naik terus hingga laga lawan Pelita Jaya Minggu (19/1) nanti,” tegas Joko.
Ebrahim Lopez memasukkan 15 angka untuk Aspac diikuti Prastawa 13. Andalan Aspac, Xaverius Prawiro hanya memasukkan 2 dari 16 usaha tembakan, dengan tembakan 3 angka hanya masuk 1 dari 8 usaha. Xaverius menutup pertandingan dengan 7 angka 9 assist.
Dari Hangtuah, Twi Wilopo membuat 13 angka, diikuti Adhi Prasetyo 11 angka 8 rebound.
Editor | : | Eko Widodo |
Komentar