Pekan Kedua turnamen M150 Star League Liga Pabrik yang mempertemukan PT Panasia kontra PT Prama di Lapangan Angkasa Sulaiman, Bandung, Minggu (15/12) harus berakhir dengan adu penalti.
Setelah kedua tim bermain sama kuat sepanjang pertandingan 2x25 menit, hasil imbang 1-1 dari kedua tim harus diakhiri dengan adu penalti yang dimenangkan PT Pratama dengan skor 3-1.
Sejak dibunyikannya peluit tanda dimulainya pertandingan, baik PT Panasia maupun PT Pratama sama-sama bermain ngotot dan memiliki pertahanan yang cukup kuat. Dengan ngototnya permainan kedua tim, hingga babak pertama kedua tim harus puas dengan skor 0-0.
Memasuki babak kedua, PT Panasia untuk memimpin lebih dulu 1-0 ketika Awang berhasil merobek gawang PT Pratama pada menit 47. Namun, keunggulan tersebut tak berlangsung lama ketika striker PT Pratama, Ade mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit 48.
Hasil imbang 1-1 tersebut tetap bertahan setelah wasit Supriatna membunyikan peluit berakhirnya pertandingan babak kedua. Hingga akhirnya pertandingan pun harus ditentukan melalui adu penalti.
Masing-masing eksekutor dari PT Pratama, Heri, Ade dan Kiki berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara satu pemain lainnya, Isar, gagal mengeksekusi tendangan pinalti.
Sementara dari kubu PT Panasia, hanya satu pemain yang berhasil menceploskan bola, yakni Awang. Dan tiga penendatang lainnya, Sandi, Widi dan Dani gagal mengeksekusi yang membuat timnya menyerah 3-1 dari PT Pratama.
Menyikapi hasil tersebut, pencetak gol PT Panasia, Wang mengaku cukup kecewa mengingat timnya sempan unggul lebih dulu. Namun, faktor konsentrasi dirasa Awang menjadi petaka saat PT Pratama berhasil menyamakan kedudukan.
"Senang sekaligus kecewa, walau bisa cetak gol tapi saya tidak bisa membawa pabrik saya menang. Terlebih kita pun kalah di adu pinalti. Ya, mau bagaimana lagi, kita tetap semangat. Karena pertandingan tadi pun cukup menarik dan sama kuat," ujar Awang.
Sementara itu, Ade yang membuat PT Pratama berhasil menyamakan kedudukan mengaku senang mengingat dirinya mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan.
| Editor | : | Tulus Muliawan |
Komentar