Oktober mendatang. Slot kosong yang ditinggalkan cabang perahu naga membuat KONI menginginkan cabang lainnya.
"Kami tentunya menyambut positif lampu hijau yang diberikan untuk keikutsertaan sepak bola. Kami akan memproses itu dalam beberapa hari kedepan," kata Sekjen PSSI, Joko Driyono.
Akan tetapi, Joko menambahkan tidak simpel mengeluarkan keputusan untuk mengirim timnas ke Incheon. Ada beberapa tantangan yang siap menunggu di kemudian hari.
"Karena ajang itu multicabang tidak mudah memutuskannya. Sekarang juga belum secara resmi diumumkan. Kami akan lakukan komunikasi informal dengan yang bertangung jawab. Hak itu masih masuk wewenang BTN (Badan Tim Nasional) dan akan diputuskan oleh Komek (Komite Eksekutif) sebaik-baiknya," ujar Joko.
Salah satu hal yang bisa menjadi batu sandungan ialah terkait finansial. KONI atau KOI selaku badan yang bertanggung jawab dikabarkan tidak memberikan dana untuk keberangkatan timnas.
"Kami memahami bahwa KOI mempunyai cabang-cabang prioritas yang harus dibiayai, sedangkan sepak bola tidak masuk hitungan. Itu termasuk yang akan kami bahas nanti," lanjut pria asal Ngawi itu.
Selain dana, urusan waktu menjadi tantangan juga. Waktu penyelenggaraan yang bertempatan dengan kompetisi nasional yang sedang berjalan diprediski banyak pemain yang tak dilepas oleh klub. Hal itu menyulitkan dalam menggelar pelatnas.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar