suara sumir itu sama sekali tak mempengaruhi dirinya.
Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Ungkapan bijak tersebut sangat mewakili sikap Gianluigi Buffon. Kiper Juventus itu mengaku tak peduli dengan segala tudingan tak berdasar yang dialamatkan kepada klubnya.
Gelimang sukses yang saat ini dialami Juventus dianggap segelintir orang tak terlepas dari campur tangan korps baju hitam. Seperti yang sebelumnya diungkapkan oleh gelandang AS Roma, Daniele De Rossi.
De Rossi pernah mengeluarkan pernyataan bahwa sulit menyaingi Juventus karena menurutnya Si Nyonya Tua dilindungi wasit.
Komentar tersebut jelas membuat kuping pihak Juventus memerah. Namun, alih-alih terprovokasi, Buffon menyingkapinya dengan bijak.
Menurut Buffon semua tuduhan tak berdasar itu sebagai sebuah indikasi bahwa Juventus telah kembali menjadi tim yang paling ditakuti di jagat sepak bola Italia.
"Fakta masih ada orang yang sampai hari ini membuat sindiran terhadap kemenangan Juventus, benar-benar menyenangkan saya karena itu berarti Juventus kembali menjadi tim yang ditakuti lawan," ujar Buffon.
"Seperti yang sudah saya katakan, itu adalah alibi bagi mereka yang tidak menang dan pembenaran terbaik yang bisa mereka berikan kepada fan mereka," tutur Buffon.
"Sekarang saya sudah berusia 36 tahun. Hal-hal semacam itu tidak mempengaruhi saya. Sebaliknya, tudingan-tudingan miring itu malah membuat saya bangga," ungkap Buffon kepada JTV.
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar