nyiakan kesempatan beruji coba melawan Liverpool U-17. Laga yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (8/1), bakal memberi pengalaman berharga bagi pemain FUI. Laga juga menjadi pemanasan sebelum FUI berlaga di turnamen Frenz International Cup 2014.
“Menghadapi tim berkualitas yang usianya di atas pemain kami, tentu ini memberi pelajaran dan pengalaman berarti bagi pemain. Ingat, lawan yang kami hadapi dalam dua atau tiga tahun lagi sudah masuk profesional. Kebetulan di laga pertama FIC kami menghadapi tim Eropa. Jadi pemain sudah tahu bagaimana mengantisipasinya,” kata Encang Ibrahim, pelatih FUI.
Encang sendiri sempat mengintip permainan Liverpool lewat tayangan televisi saat menghadapi Frenz United Malaysia, Sabtu lalu. Laga itu sendiri dimenangkan Liverpool 2-1. Menurutnya FUI memang kalah dalam postur tubuh dan penguasaan bola. Selain itu ada beberapa pemain Liverpool yang harus diwaspadai.
“Penampilan mereka seperti tim-tim Eropa di level usianya. Mereka unggul postur yang dimanfaatkan sepenuhnya. Karena itu, kami akan menghindari bola-bola atas. Ada juga beberapa yang harus diwaspadai seperti gelandang bernomor punggung 10 (Jake Rimmers). Bek bernomor punggung 2 (Lewis Travis) pun harus mendapat perhatian karena aktif membantu serangan. Dan sudah pasti striker Alaster Redmayne (9),” jelasnya.
Encan pun tak membebani tim memenangkan laga tersebut. Ditegaskannya hasil akhir tidak menjadi target FUI karena mereka membidik turnamen FIC yang digelar di kandang sendiri.
“Banyak yang bisa dipetik dari uji coba ini. Tapi, laga tersebut juga menjadi persiapan terakhir kami sebelum berlaga di turnamen. Yang jelas, persiapan kami sudah hampir tuntas dan tim sepenuhnya siap menghadapi turnamen,” ujar Encang lagi.
| Editor | : |
Komentar