Periode Desember memang menjadi kesibukan tersendiri bagi klub Premier League. Sebab, disaat sebagian kompetisi lain libur untuk merayakan Natal, Inggris mengenal dengan adanya istilah Boxing Day yang membuat kompetisi terus berlanjut. Apa itu Boxing Day?
Istilah Boxing Day sudah muncul sejak pertengah abad ke-19 ketika masa pemerintahan Ratu Victoria. Awal mulanya, tradisi ini dikhususkan untuk para golongan bawah (pelayan) yang selama satu tahun penuh melayani majikan.
Sehari setelah Natal, para majikan akan memberikan hadiah berbentuk kotak kepada para pelayannya. Seiring perkembangan zaman, maka hadiah tersebut dialihkan menjadi diadakannya pertandingan-pertandingan olah raga yang tetap dikhususkan untuk menghibur seluruh orang.
Boxing Day juga dikenal sebagai tradisi belanja besar-besaran di Britania Raya. Pada hari itu, hampir semua toko menawarkan potongan harga secara besar-besaran. Oleh karena itu, selain pergi ke stadion, masyarakat Inggris pun berduyun-duyun ke pusat berbelanjaan.
Biasanya dalam Boxing Day, kompetisi Premier League akan menggelar pertandingan antara tim satu kota atau tim yang letaknya tidak berjauhan. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan para penggemar mendatangani stadion tim kesayangan mereka. Sebab, menonton pertandingan sepak bola sudah menjadi bagian dari tradisi, hiburan, dan wisata keluarga bagi sebagian masyarakat di negara Ratu Elizabeth II itu.
Pertandingan di Boxing Day memang telah menjadi sorotan media Inggris. Bahkan, beberapa media mempublikasikan secara besar-besaran setiap pencetak gol dan pemenangan pada laga yang dihelat 26 Desember itu.
Dalam sejarah, Boxing Day tahun 1963 tercatat sebagai yang terproduktif. Pada saat ini tercipta 66 gol dalam semua pertandingan. Diantaranya adalah kemenangan 6-1 Liverpool atas Stoke City, Fulham memukul Ipswich dengan skor 10-1. Serta Blackburn yang menang 8-2 saat bertandang ke kandang West Ham, dan Chelsea yang menghancurkan Blackpool dengan skor 5-1.
Apapun alasannya, tentu Boxing Day memiliki tempat tersendiri bagi para publik Inggris. Sebab, periode Natal merupakan hari yang tepat untuk berbagi kasih dan kebahagiaan bersama keluarga dalam mengisi waktu liburan.
Editor | : | Zulfirdaus Harahap |
Komentar