Kegagalan Persib Bandung dalam turnamen Piala Gubernur Jawa Timur 2013 menyisakan keraguan tim asuhan Djadjang Nurdjaman untuk bisa tembus juara dikompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 nanti.
Namun bagi Djanur sapaan akrab Djadjang, kegagalan itu bukan lah segala-galanya namun harus dijadikan pelajaran bagi pasukannya untuk lebih siap dalam kompetisi sesungguhnya, ISL, terutama saat menjalani laga tandang.
Menurut Djanur, kegagalan di Jatim memang menjadi evaluasi baginya jellang persiapan ISL nanti. Ada beberapa hal yang menjadi perhatiannya untuk dibenahi dalam permainan anak asuhnya tersebut.
"Tapi secara kerjasama sudah lumayan bagus. Build up dari belakang ke tengah juga sudah kelihatan sejak ada Vladimir Vujovic. Kekurangan memang ada dan itu yang harus kita benahi kedepannya," terangnya.
Kekurangan itu tak lain lanjut Djanur adalah penyelesaian akhir yang selalu gagal dan tidak berbuah gol, padahal anak asuhnya kerap mendapat peluang. "Ketenangan pemain dalam melakukan penyelesaian akhir selalu gagal. Makannya kita harus segera membenahi itu," kata eks pemain Persib era 80an ini.
Meski demikian Djanur belum memikirkan akan ada penambahan pemain untuk posisi depan pasca ditinggal Sergio van Dijk. Ia masih percaya dengan anak asuh lainnya di depan yang di isi oleh Ferdinan Sinaga, Tantan, dan Sigit Hermawan.
Hal senada juga diakui Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar. Menurutnya, kegagalan Persib di Piala Gubernur Jawa Timur 2013 bukan karena tidak adanya Sergio van Dijk, namun kesolidan tim yang belum bisa didapatkan oleh anak-anak "Maung Bandung"
"Belum terpikir untuk merekrut pemain depan. Saya serahkan semuanya kepada pelatih. Kalau memang kata pelatih perlu, bisa saja. Semua masih mungkin. Tapi saya kira tim ini belum solid saja. Di depan kita masih ada Ferdinand, Tantan, juga Sigit," kata Umuh.
Editor | : | Erwin Snaz |
Komentar