Ketua Umum PSSI, Johar Arifin mengaku prihatin atas Pro Duta yang tidak lolos dalam verifikasi ke Indonesia Super League (ISL) musim depan. Padahal, menurutnya tim ini memiliki kemampuan yang mumpuni, sayang tidak didukung infrastruktur yang memadai.
"Sepakbola Sumut itu ibaratnya sudah SOS. PSMS, Kwarta FC, Bintang Jaya Asahan, dan Pro Duta adalah tim sepakbola yang tampil di Divisi Utama asal Sumut, tapi tidak disertai infrastruktur yang mendukung. Kalau mereka nantinya berprestasi akan sia-sia, karena stadionnya tidak lolos standar yang ditetapkan AFC," kata Johar Arifin.
"Misalnya saja Saya prihatin sekali dengan Pro Duta, karena mereka layak untuk level atas. Tapi karena tidak punya stadion yang layak, akhirnya tidak lolos. Dua stadion di Sumut yang pernah mereka jadikan homebase (Stadion Teladan dan Baharoeddin Siregar) tidak memenuhi standar," tutur Djohar.
Dari kejadian ini, Djohar mengaku telah menemui dua sekretaris daerah Kota Medan dan Deliserdang. Dalam pertemuan itu, ketum PSSI ini menyampaikan seperti apa kebutuhan stadion yang bisa menunjang kemajuan.
"Tidak harus memperbesar stadion, tapi cukup mengubah atau mengupgrade fasilitas di dalam stadion sesuai standar AFC. Kini dua sekda itu sudah mengetahui konsekuensi soal stadion," ujar Djohar.
Djohar juga mendorong pemerintah daerah Medan dan Deliserdang untuk lebih memperhatikan soal stadion ini. Tahun 2015 akan ada liga ASEAN dan beberapa klub dari kita bisa saja diminta ikut berperan serta di dalamnya.
Editor | : |
Komentar