Babak perempat final ganda campuran dewasa Divisi I ajang Kejurnas PBSI 2013 diwarnai kejutan. Sejumlah pasangan unggulan seperti Praveen Jordan/Vita Marissa (Jawa Tengah) dan Irfan Fadhilah/Weni Anggraini (Kep. Riau) harus tersingkir dan gagal melaju ke semifinal.
Praveen/Vita yang merupakan unggulan pertama, tak dapat menghentikan laju pasangan Pelatnas Cipayung, Alfian Eko Prasetya/Shendy Puspa Irawati, 15-21, 18-21.
"Kami merasa bermain lebih safe dari Praveen/Vita. Yang paling penting adalah saat servis dan terima servis, tadi kami lebih unggul di pembukaannya," jelas Shendy dalam rilis kepada Bolanews.
Alfian yang lebih junior, merasa agak kaget dengan kemenangan dua game langsung atas pasangan Juara Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 di Yogyakarta tersebut.
"Agak kaget juga bisa menang dua game langsung. Praveen/Vita adalah lawan terberat kami, kemenangan ini membawa keyakinan bagi kami untuk meraih gelar juara," ujar Alfian.
Sementara menurut Aryono Miranat, pelatih yang mendampingi Alfian/Shendy saat bertanding, mengatakan bahwa kunci kemenangan anak buahnya adalah bisa mengungguli bola-bola depan lawan.
"Alfian/Shendy bisa memegang bola depan, jadi mereka punya kesempatan menyerang lebih enak. Kondisi bola juga sedikit memengaruhi penampilan para pemain, tapi ini tak bisa dijadikan alasan karena lawan juga menggunakan shuttlecock yang sama. Kalau situasi begini, semua harua benar-benar konsentrasi," papar Aryono.
Senasib dengan Praveen/Vita, Irfan/Weni (Kepri) yang diunggulkan di tempat kedua, dikalahkan oleh wakil Jawa Tengah, Didit Juang Indrianto/Deariska Putri Medita, 18-21, 17-21.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar