off wilayah Timur. Namun, Josh Smith dkk. layak disebut sebagai pembunuh tangan dingin. Tanpa ampun, Detroit mengalahkan pimpinan klasemen Indiana Pacers 101-96, Selasa (17/12) di kandang lawan Bankers Life Fieldhouse, Indianapolis.
Detroit menunjukkan keinginan menang sejak kuarter pertama. Mereka meladeni permainan cepat yang dikembangkan Indiana bahkan merebut kuarter pertama dengan 31-28. Kuarter kedua juga masih dikuasai Brandon Jennings dkk dengan 25-21. Indiana merebut kuarter ketiga dan keempat dengan 24-23 dan 23-22, yang tidak dapat melewati marjin ketinggalan di babak pertama.
Kekuatan Pistons adalah pada defense. Mereka dengan gigih meladeni inside dan outside gim yang dikembangkan Indiana. Dengan perolehan 30 angka, Josh Smith dan Greg Monroe (13 angka 12 rebound) mengirimkan kekalahan pertama di musim ini bagi Indiana.
"Sangat impresif melihat kegigihan pemain kami meladeni Indiana di kandang sendiri," kata pelatih Detroit, Maurice Cheeks, usai pertandingan seperti dikutip ESPN. "Kami memainkan bola basket sangat baik hari ini," kata Cheeks.
Pistons mendominasi rebound dengan 55-40. Pistons juga spektakuler di offensive rebound dengan 20-9. Persentase field goal kedua tim mencapai 43,2%.
Berkat defense yang ketat itu, Indiana tak pernah bisa menyamai perolehan skor Pistons. Kekalahan itu membuat rekor menang kalah Pacers menjadi 20-4. Mereka sekarang berada di peringkat kedua rekor itu di bawah Portland yang memimpin dengan 21-4.
"Kami menemukan jati diri sendiri di gim ini," ucap Josh, eks Atlanta Hawks. "Indiana adalah tim yang sangat mengandalkan fisik. Kami harus menang rebound jika ingin menang," kata Josh.
Pistons juga sukses mematikan Paul George dengan hanya memasukkan 4 dari 14 attempt. George hanya membuat 17 angka 9 rebound dan 4 turnover. Lance Stephenson berkontribusi 23 angka dan Luis Scola 18 angka.
"Rebound offense kami di luar kebiasaan," kata George. Sedangkan menurut pelatih Frank Vogel, Indiana harus belajar dari kekalahan ini. "Kami harus lebih baik nanti," ucap Vogel.
Editor | : | Eko Widodo |
Komentar