Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ancaman Teror ke Timnas U-23 dari Fan Myanmar

By Ario Yosia - Senin, 16 Desember 2013 | 08:04 WIB
Suporter Myanmar, bakal penuhi stadion
Ario Yosia/Bolanews
Suporter Myanmar, bakal penuhi stadion

23 Indonesia. Pertandingan penutup penyisihan Grup B sepak bola SEA Games yang digelar di Stadion Thuwunna YTC, Yangoon, digelar pada Senin (16/12) yang notabene merupakan hari libur mingguan di Myanmar. Fan tuan rumah dipastikan menyerbu stadion dan melakukan teror psikologis kepada tim asuhan Rahmad Darmawan. ==Laporan Ario Yosia dari Myanmar==

Pengumuman soal pertandingan sudah dilakukan panitia SEA Games di seantero Myanmar. Poster jadwal pertandingan Myanmar vs Indonesia bertebaran di sudut-sudut kota. Bak iklan bioskop tahun 1980-an di Indonesia, mobil dengan pengeras suara berkeliling kota Yangoon untuk mempromosikan laga penentu nasib ke semifinal SEA Games bagi kedua tim.

Saat pertandingan Myanmar vs Thailand jumlah penonton menembus angka 30 ribu orang. Saat pertandingan melawan Indonesia angkanya diprakirakan akan lebih banyak lagi, mengingat hari pertandingan merupakan hari libur. Indonesia yang berstatus runner-up SEA Games 2011 menjadi daya tarik bagi suporter lokal yang dikenal gila terhadap sepak bola.

"Saya pasti datang ke stadion bersama teman-teman saya di daerah rumah saya," ucap Kyi Lin Thung, salah satu penjaga restoran New Burger dekat tempat meninap wartawan Bolanews.

Teror psikologis buat para pemain Tim Garuda Muda sudah terasa saat menghadapi Timor Leste pada Sabtu (14/12). Suporter Myanmar datang ke stadion datang lebih dini untuk menyaksikan tim negaranya melawan Thailand setelah duel Indonesia vs Timor Leste. Teriakan "Timor...Timor...Timor" membahana sepanjang laga. Mereka agaknya ingin Indonesia gagal, karena tim asuhan Rahmad Darmawan terhitung lawan berbahaya bagi Myanmar yang berambisi tinggi menjuarai SEA Games.

"Saya berharap suporter menunjukkan loyalitasnya dengan hadir di stadion. Para pemain Myanmar membutuhkan suntikan penyemangat agar bisa sukses," kata Park Sung-wha, pelatih Myanmar mencoba membakar semangat.


Editor : Ario Yosia


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X