23 dalam laga penutup penyisihan Grup B SEA Games, Senin (16/12) di Stadion Thuwunna, Yangoon, bakal menjadi momok bagi punggawa Garuda Muda. Akan tetapi tim asuhan Rahmad Darmawan tak perlu risau. Ratusan warga Indonesia yang tinggal di Yangoon bakal datang memberi dukungan kepada Tim Merah-Putih. ==Laporan Ario Yosia dari Myanmar==
Di tiga pertandingan Grup B yang dijalani timnas U-23,warga Indonesia tak pernah absen hadir di stadion. Mereka masuk stadion atas undangan KBRI yang membagi-bagikan tiket masuk pertandingan sepak bola.
"Timnas butuh dukungan di partai penentu nasib melawan Myanmar. Walau jumlah WNI yang tinggal di Myanmar terhitung sedikit kami tak gentar. Kami siap memberikan dukungan langsung di stadion," ujar Muhammad Ali yang bekerja di salah satu perusahaan tambang di Myanmar.
"Warga Indonesia yang tinggal di seantero Yangoon hanya sekitar 300 orang, namun kami kompak. Selalu menyempatkan datang memberi dukungan jika ada tim olah raga yang tampil di negara ini," tutur Arie Aerlangga Hendarwin, arsitek yang sudah empat tahun menetap di Yangon.
Sekalipun timnas takluk 1-4 melawan Thailand, para suporter tak kehilangan gairah untuk memberikan dukungan pada Tim Merah-Putih. Nuansa Merah-Putih selalu terlihat di Stadion Thuwunna YTC. "Semoga timnas U-23 bisa menembus semfinal. Kami siap berpindah kota untuk memberikan dukungan," tutur Asep yang mengidolai klub Persib tersebut.
Jumlah penonton asal Indonesia akan terasa maksimal, karena pertandingan berlangsung Senin yang merupakan hari libur di Myanmar.
Editor | : | Ario Yosia |
Komentar