23 telak 1-4 atas Thailand U-23 dalam penyisihan Grup B SEA Games Myanmar, Kamis(12/12), karena banyak hal. Ia menilai Indonesia kalah segalanya.
"Selama 90 menit pertandingan, saya melihat Garuda Muda memang kalah kelas dibanding Thailand," katanya. Menurut Nil, timnas U-23 tidak fokus, organisasi permainan tidak berjalan dengan baik. Selain fighting spirit yang lemah, menjadi faktor penyebab kekalahan pasukan Rahmad Darmawan. Penampilan Andik Vermansah dan kawan-kawan dinilai melempem. Bahkan lebih buruk dibanding ketika bertemu Kamboja. “Dengan materi yang ada sekarang harusnya Indonesia tak perlu kalah telak dari Thailand. Tetapi kenyataannya memang kalah dari segala hal,” kata Nil.
Menyoal gol cepat Thailand, yang kemungkinan meruntuhkan semangat dan daya juang para pemain Indonesia, dinilai Nil bukan suatu alasan yang pas. Timnas sekelas SEA Games, tak perlu kalah semangat dengan kondisi apapun.
Thailand menurut Nil bermain sabar dan menguasai lini tengah. Sehingga mereka tak terburu-buru melakukan eksekusi ke gawang Indonesia. Secara individu, para pemain asuhan Kiatisuk Sinamuang, juga bermain sabar, rapi dan terorganisir. Sehingga di setiap lini mereka mampu menguasai jalannya pertandingan.
“Tapi saya berharap Indonesia bisa lolos ke semifinal. Karena inilah pemain terbaik U-23 yang kita punyai. Tinggal bagaimana pelatih RD mampu memberikan solusi dan perubahan kepada timnya untuk menghadapi laga berikutnya. Lawan Timor Leste, Indonesia tak boleh kalah. Peluang lolos, harus bisa memenangkan laga dan bergantung juga kepada hasil lain,” ucapnya. (nf-2)
Editor | : | Ary Julianto |
Komentar