rekan setimnya dalam menggalang pertahanan AC Milan saat digempur sepanjang laga oleh Ajax Amsterdam dalam pertandingan matchday keenam Liga Champion yang mentas di Stadion San Siro, Rabu (11/12). Kokohnya pertahanan I Rossoneri pada akhirnya mampu memaksakan hasil imbang 0-0 sehingga membuat Il Diavolo melenggang ke babak knock-out.
Kelolosan AC Milan ke babak 16 besar Liga Champion benar-benar diraih dengan susah payah. Hasil imbang 0-0 dicapai Milan dengan darah dan keringat.
Sejak menit ke-22 Milan harus berjuang menahan serangan Ajax Amsterdam dengan 10 pemain setelah Riccardo Montolivo diganjar kartu merah oleh Howard Webb. Kondisi tersebut benar-benar membuat Milan tersiksa.
Sepanjang laga Ajax dengan leluasa menggempur habis-habisan Milan. Untungnya pertahanan Milan yang digalang Daniele Bonera berhasil membendung para pemain muda Ajax yang bermain seolah tak kenal lelah.
"Kami tahu itu akan menjadi pertandingan yang sulit karena Ajax memainkan sepak bola yang dinamis. Mereka telah menyebabkan beberapa masalah kepada kami ketika pertandingan masih 11 melawan 11," ujar Bonera.
"Kemudian ketika kami harus bermain dengan 10 pemain, segalanya terasa menjadi lebih berat bagi kami. Sulit untuk menyerang karena semua pemain harus berkorban membantu pertahanan," tutur Bonera.
Milan menjadi satu-satunya wakil Italia yang masih bertahan di Liga Champion.
"Kami bangga menjadi satu-satunya tim Italia yang lolos. Tapi, sekarang kami punya dua pertandingan sulit melawan AS Roma dan Internazionale. Namun, moral kami tengah bagus," ungkap Bonera dikutip dari football-italia.net.
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar