0 dari Sriwijaya FC. Berikutnya, Persik dihajar tuan rumah Arema 3-0.
Manajemen dan tim pelatih harus melakukan evaluasi total atas kegagalan tersebut. Pasalnya, Persik termasuk pengoleksi gelar juara Piala Gubernur Jatim terbanyak empat kali bersama Persela.
“Materi pemain yang turun di turnamen ini harus dievaluasi. Baik itu pemain lama maupun yang sedang menjalani seleksi. Pertandingan dua kali lalu jadi patokan kekuatan kami dan kelebihan lawan yang notabene kontestan ISL,” kata Aris Budi.
Jika tetap mempertahankan skuad yang ada sekarang, lanjut Aris Budi, Persik akan kesulitan menandingi tim-tim di kompetisi ISL mendatang. Apalagi Persik masih menghadapi dua klub, masih tersisa puluhan peserta lainnya dengan kekuatan bervariasi.
“Arema dan Sriwijaya belum bisa dijadikan ukuran. Arema memang tim tangguh karena materi pemain mumpuni di segala lini. Sedangkan Sriwijaya FC memang setara dengan kami, tapi mereka bisa lebih solid dalam persiapan ISL mendatang. Padahal kami belum menjajal kekuatan tim-tim lain yang kekuatannya tak kami ketahui,” tutur Aris.
Editor | : | Gatot Susetyo |
Komentar