Komisi Uni Eropa (EC) akan melakukan pemeriksaan terhadap tujuh klub asal Spanyol terkait dugaan penyelewengan dana publik yang berasal dari pemerintah setempat. Ketujuh klub tersebut adalah Real Madrid, Barcelona, Athletic Bilbao, Osasuna, Valencia, Hercules, dan Elche.
EC meyakini ketujuh klub tersebut mendapatkan keuntungan dari otoritas lokal yang melanggar peraturan Uni Eropa seperti pembebasan pajak, jaminan keuangan yang tak tepat sasaran, dan kesepakatan penjualan lahan yang sangat menguntungkan.
"Komisi merasa prihatin karena tindakan melanggar hukum tersebut akan merugikan klub yang tak mendapat dukungan yang sama. EC akan melakukan investigasi secara mendalam sebelum mengeluarkan keputusan," demikian pernyataan EC seperti dilansir Marca.
Madrid, Barcelona, Bilbao, dan Osasuna diduga mendapat keringanan pajak sejak 1990. Keempat klub La Liga itu disebut-sebut hanya dikenai pajak penghasilan sebesar 25 persen, bukan 30 persen seperti yang dibebankan kepada perusahaan olah raga lainnya.
Pemeriksaan yang dilakukan EC kebanyakan akan berfokus kepada Madrid. Los Blancos disinyalir juga mendapat bantuan dari pemerintah kota Madrid dalam membeli real estate untuk pembangunan tempat latihan baru pada 2011.
EU juga akan mendalami legalitas jaminan pinjaman yang diberikan Institut Keuangan Valencia kepada Valencia, Hercules, dan Elche. Pinjaman tersebut diduga menyalahi aturan mengingat ketiga klub itu sedang mengalami masalah finansial.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar