Banyak agenda akan dijalani DC United dalam tur mereka ke Indonesia. Selain akan menghadapi Persib Bandung (6 Desember) dan Arema Indonesia (8 Desember), DC United juga ingin mencari talenta muda sepak bola Indonesia untuk dilatih di Amerika Serikat.
Pelatih DC United, Ben Olsen mengaku sangat antusias untuk melihat penampilan pemain Persib dan Arema dalam laga persahabatan nanti. "Saya tidak terlalu benyak tahu tentang sepak bola Indonesia, tapi saya melihat sepak bola di sini terus berkembang. Negara ini juga punya banyak pemain bertalenta," kata Olsen dalam jumpa pers di Kuningan, Jakarta, Rabu (4/12).
Sejak DC United dibeli oleh pengusaha Indonesia, Erick Thohir dua tahun lalu, dua pemain muda nasional telah dikirim untuk berlatih di Amerika. Andik Vermansah dan Syamsir Alam pernah merasakan latihan bersama DC.
Kini pelatih DC United mengincar pemian tim nasional U-19 untuk mengikuti jejak Andik dan Syamsir. "Awalnya kami ingin mengajak beberapa pemain timnas U-19 untuk bertanding dalam laga uji coba nanti, tapi karena saat ini meraka sedang menjalani pelatnas di Batu, Malang, maka sulit untuk mewujudkna keinginan itu. Saya dengan latihan mereka juga sangat berat jadi takut mereka cedera," ucap Erick Thohir.
Erick mengaku tertarik untuk memantau pemain timnas U-19 untuk berlatih di DC United. "Pelatih DC United memang berencana untuk men-scouting pemain timnas junior kita. Ia berharap ada beberapa pemain yang masuk kriteria yng dicari United," tambah Erick.
Namun, DC United tidak hanya mencari pemain bertalenta saja, tetapi juga harus berpostur bagus dan memiliki kekuatan untuk berlaga di Liga Amerika Serikat. "Postur kecil tidak banyak berpengaruh, tapi jika pemain itu tangguh dan siap bersaing maka ia bisa dibawa ke DC United. Mental pemain juga harus bagus," jelas Erick.
Saat ini DC United sedang melakukan tur ke Indonesia. Selama di tanah air DC United akan melawan Persib di Stadion Sijalak Harupat, Bandung pada 6 Desember kemudian menantang Arema di Stadion Kanjiruhan, Malang, dua hari kemudian.
| Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar