Kesempatan latihan pertama Syakir Sulaiman di Ventforet berjalan lumayan pada Sabtu (14/12). Namun, sang pemain muda terlihat kurang rileks.
Syakir meninggalkan Hotel Isawa pada pukul 08.10 dan tiba di markas latihan Ventforet Kofu di Nirasaki Chuo pada pukul 09.30.
Bersama Irfan Bacchdim, ia lalu masuk ke ruang ganti dan menemui pelatih kepala Ventforet, Hirosahi Jofuku, dan para pemain lain.
Kira-kira 20 menit kemudian, mereka keluar ke lapangan bersama tim dan langsung menjalani pemanasan, melakukan latihan operan satu dan dua sentuhan, plus drilling sundulan. Setelah itu, Syakir bermain dalam gim selama tujuh menit.
Dalam gim ini, sebenarnya pergerakan ofensif Syakir cukup baik. Sekitar 14 sentuhan ia buat dan enam operan berhasil dilakukannya. Namun, Syakir merasakan cara bermain yang agak lain di calon klubnya ini. "Beda sekali dengan di Indonesia. Mereka main rapat sekali," ujarnya soal.
Akan tetapi, tekanan yang dilakukan Syakir saat bertahan tampak kurang intensif. Beberapa kali pelatih kepala dan asistennya berteriak kepadanya untuk menekan lawan lebih sering dan lebih sering bergerak ke arah bola.
Latihan menembak menjadi menu berikutnya. Beberapa tembakan awal Syakir tampak masih melesat terlalu tinggi. Baru pada percobaan keempat sepakannya mulai terarah, bahkan masuk ke gawang. "Dingin, Mas. Sentuhan sepatu jadi agak beda." Selain itu, Syakir juga tampak agak 'kaget' dengan permainan menekan penuh tenaga dari para pemain Ventforet. “Pressing mereka bagus banget. Beda banget dengan di Indonesia,” ujarnya dalam perjalanan pulang dari wisata ke kaki Gunung Fuji.
Minggu (15/12), Syakir Sulaiman akan berlatih lagi bersama Ventforet Kofu pada waktu yang sama, tapi di tempat berbeda.
Editor | : | Achmad Lanang S. |
Komentar