A Kejurnas PBSI 2013.
Simon yang mewakili provinsi DKI Jakarta, naik podium juara setelah menaklukkan Hermansyah (DKI Jakarta), 21-9, 21-14.
"Memang sudah seharusnya saya bisa meraih gelar juara, tapi saya tidak mau terlalu terbebani juga, pertandingan ini lebih saya manfaatkan untuk pemanasan jelang Vietnam Grand Prix. Pada pertandingan final tadi, saya menemukan ritme permainan saya dan terus menekan lawan sehingga dia tidak berkembang," ujar Simon.
Sementara itu di tunggal putri, Maziyyah Nadhir (Jawa Barat) meraih gelar setelah menaklukkan unggulan pertama, Linda Wenifanetri (Jawa Timur), 21-17, 21-16. Kemenangan dua game langsung ini tak disangka-sangka oleh Maziyyah, ia mengaku sangat senang dapat menggondol gelar juara di ujung tahun 2013.
"Sudah tiga kali masuk final Kejurnas, tapi belum bisa juara. Sekarang akhirnya juara juga, rasanya senang sekali. Kunci kemenangan saya adalah tampil all out, saya tidak memikirkan menang atau kalah, tapi fokus mengeluarkan kemampuan terbaik saya," jelas Maziyyah.
"Saya sudah bermain semaksimal mungkin, lawan memang bermain lebih bagus. Mungkin ini adalah hasil yang terbaik, semoga teman-teman tunggal putri yang akan bertanding di Vietnam Grand Prix 2013 bisa meraih hasil yang lebih baik lagi," ujar Linda.
Mengomentari hasil ini, Aryono Miranat yang merupakan Manajer Tim Pelatnas PBSI mengatakan bahwa apa yang diraih di Kejurnas ini memang sudah semestinya.
"Sudah seharusnya pemain-pemain pelatnas tampil lebih baik dan bisa menyapu bersih gelar juara. Persiapan kami jelang Kejurnas juga sudah cukup baik. Namun bukan berarti pemain dari klub tidak ada perlawanan, mereka juga bisa mengimbangi," kata Aryono.
"Banyak kemajuan dari pemain-pemain pelatnas, para pemain muda menunjukkan grafik permainan yang meningkat," ujar Aryono yang juga Asisten Pelatih Ganda Putra PBSI.
Sebelumnya, gelar ganda campuran diraih Alfian Eko Prasetya/Shendy Puspa Irawati. Di ganda putra, Agrippina Prima Rahmanto Putera/Hardianto keluar sebagai juara, disusul Meiliana Jauhari/Komala Dewi di sektor ganda putri.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar