30 Desember 2013.
Acara yang digelar setiap setahun sekali ini berisi pemaparan, diskusi serta evaluasi program kerja pengurus pusat dan pengurus provinsi seluruh Indonesia. Pada kesempatan ini turut hadir Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo serta legenda bulu tangkis Indonesia, Rudy Hartono yang memberikan saran dan masukan kepada PP PBSI dan pengurus provinsi.
“Bulu tangkis tanpa medali di Olimpiade merupakan peringatan kalau prestasi bulu tangkis kita sedang menurun. Namun kemudian ada angin segar dari dua gelar Juara Dunia 2013 dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Hal ini menyadarkan kita bahwa masih harapan bahwa bulu tangkis bisa bangkit lagi,” tutur Rudy, dalam rilis kepada Bolanews.
“Di sektor tunggal putra, gelar juara dunia terakhir diraih Taufik Hidayat pada tahun 2005. Hingga kini tahun 2013 belum ada lagi yang bisa meraih gelar tersebut. Begitu juga di tunggal putri dan apalagi ganda putri. Semoga dalam dua tahun lagi kita bisa membawa gelar tersebut ke Tanah Air,” tambah peraih gelar All England sebanyak delapan kali itu.
Mukernas PBSI 2013 dibuka dengan sambutan dari Wakil Ketua Umum I PP PBSI Fuad Basya, serta laporan dari Achmad Budiharto selaku Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI serta Ketua Panitia Pelaksana Mukernas 2013.
“Semoga kegiatan Mukernas berlangsung lancar, menghasilkan solusi dan terobosan yang dapat mengharumkan nama PBSI. Tentunya kami juga berharap agar prestasi bulutangkis Indonesia semakin maju dan bisa mencetak pemain-pemain berprestasi seperti Rudy Hartono, Susy Susanti dan sebagainya,” kata Fuad dalam sambutannya.
Agenda Mukernas hari pertama berisi Sidang Pleno Mukernas, pembacaan Tata Tertib Mukernas, Laporan Dewan Pengawas, dan Paparan Bidang-bidang (Pembinaan dan Prestasi, Pengembangan, serta Dana Usaha & Keuangan).
Selain itu, PBSI juga menyerahkan Meritorius Award yang merupakan penghargaan dari BWF (Badminton World Federation) kepada Koesdarto Pramono (DI Yogyakarta) dan Iriansyah Busra (Kalimantan Timur) dan Anton Gunadi (Kalimantan Selatan) atas jasa-jasa mereka dalam pengembangan bulutangkis di Indonesia.
Di hari kedua, bidang Humas dan Sosial Media akan memaparkan informasi serta program kerja yang telah dijalankan. Dilanjutkan dengan sesi Pengarahan Koleh Ketua Umum PP PBSI, tanggapan pengurus provinsi, serta tanggapan dari PP PBSI.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar